EPISENTRUM SASTRA ADA DI TIM
JAKARTA (Litera) — Perkembangan dan berbagai aktivitas sastra mendatang, terutama dalam menyambut tahun 2024, dapat ditularkan kepada generasi milenial. “Berdayakan sastra kepada generasi muda. Tidak hanya di tingkat mahasiswa, tetapi juga siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta H. Firmansyah M.Pd
Ketika membuka acara Gebyar Senja Berpuisi, belum lama ini, di selasar Gedung Panjang Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Firmansyah lebih lanjut mengatakan, “Saya melihat anak-anak sekolah sekarang sudah senang dan banyak membaca karya sastra.”
Menurut Firmansyah, para master sastra, seniman, dan budayawan dapat memulai karier di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM). “Kegiatan rutin kolaborasi komunitas sastra seperti acara Gebyar Senja Berpuisi ini menjadi episentrum tumbuh kembang sastra di Indonesia. Sekali lagi saya katakan, dari sini lah kegiatan sastra ke depan dapat ditularkan kepada generasi muda,” katanya.
Parade Baca Puisi
Acara Gebyar Senja Berpuisi yang berlangsung pada 9 Desember 2023 di selasar Gedung Panjang Ali Sadikin, dimeriahkan parade baca puisi yang juga melibatkan anak-anak muda generasi milenial. Selain itu, juga pentas seni pertunjukan para deklamator, tari puisi, baca cerpen, dan musikalisasi puisi.
Penyair yang turut mengisi acara baca puisi, antara lain, Imam Ma’arif, Fanny Jonathans Poyk, Ireng Halimun, Jack Al-Ghozali, Wig SM, Nunung Noor El Niel & Rissa Churria, Romy Sastra & Khairani Piliang, dan Narima Beryl Ivana.
Baca cerpen dibawakan oleh Badri dengan menghadirkan properti panggung menggunakan tiga kursi kosong. Dramatisasi puisi diisi oleh Dee Diana, Lay Sastra, dan Ayu Yulia dari Komunitas Budaya Puisi Sastra (KBPS). Duet puisi oleh Osga, Ihwal, dan Ratu dari Kelompok Sastra Jendela Tengah (KSJT), serta musikalisasi puisi oleh Lingkaran Band, Herry Tany & Anna Mendes, dan TERIAK, serta kelompok musik dari Politeknik UI.
Setelah musikalisasi puisi, terdapat acara tari puisi yang lengkap dengan kostum tarian Bali oleh Ni Made Sri Andani. Acara ditutup dengan Talkshow Interaktif dengan tema “Puisi Milenial dan Komunitas” bersama Remmy Novaris DM, Nanang R. Supriyatin, dan Giyanto Subagio.@ Red
Kontributor : Lasman Simanjuntak
Penyunting: Elis Susilawati